Kamis, 27 Maret 2025, pukul 11:41
Penulis: Endang Setyarini Editor: Gunawan Widiyanto Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi DKI Jakarta siap melaksanakan tongkat estafet dari Balai Guru Penggerak Provinsi DIY, yang sebelumnya memegang pelaksanaan operasional kegiatan BGP Provinsi DKI Jakarta, dan siap berkomitmen melanjutkan kegiatan yang telah berjalan dan akan terus memperkuat peran BGP DKI sebagai rumah belajar. Demikian salah satu inti pertemuan antara BBGP DIY dan BGP DKI Jakarta yang dilaksanakan secara daring melalui media Zoom pada Jumat (21/2/2025). Pada kesempatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BGP DKI Jakarta, Saiful Bari menyampaikan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan BBGP DIY utamanya Kepala BBGP Adi Wijaya atas apa yang telah dilakukan selama ini dan penjelasan program yang telah dijalankan. Saiful Bari juga berharap agar BGP DKI Jakarta dapat terus terus berkolaborasi dalam menyukseskan program pemerintah yang telah dilaksanakan BBGP DIY. “Programnya masih berkisar pada program prioritas nasional, jika pun ada untuk yang nonprioritas hanya dilakukan dengan daring,” tutur Adi. Lebih lanjut, Adi Wijaya mengatakan, dalam kerja sama dengan berbagai instansi atau lembaga, kaitannya dengan kepala sekolah, ia telah berkolaborasi dengan dinas setempat, SEAMEO dan QITEP, termasuk kegiatan jambore dan penguatan IKM melalui lesson study. “Dalam proses kegiatan Kombel sudah dilakukan melalui kemitraan berupa permintaan narasumber baik daring maupun luring,” tambah Adi. Beliau juga menjelaskan tentang pelaksanaan Guru Penggerak DKI Jakarta siap beraudensi, dan sudah ada Kumpulan koordinator di setiap angkatannya, termasuk dengan kegiatan seminar P4 dan MGMP. Program prioritas inovasi, lanjut Adi, total untuk kepala sekolah dan pengawas di tiap jenjang yang sudah dilatih terdiri dari Program Guru Penggerak di tahun 2025 ada 180 orang; tahun 2024 ada 500 orang dan tahun 2023 ada 100 orang). Kegiatan ini dilakukan secara luring dan daring, termasuk penilik masih tersisa 15-18 orang lagi, tapi belum termasuk tenaga kependidikan. “Kegiatan inovasi ada kegiatan terkait pembelajaran berdeferensiasi dan STEM, untuk kegiatan IKM sudah berkolaborasi dengan BPMP di tiap jenjang, harapannya di tahun 2024 kepala dinas akan berkoordinasi dengan BKD dalam melakukan pengeloaan kinerja BKN,” papar Adi. Sementara itu, terhadap program BK, yang termasuk program prioritas baru, pada dasarnya BBGP DIY belum melakukan pelatihan secara khusus, tetapi sudah menyiapkan narasumber. Sebagai lembaga yang baru bertumbuh, BGP DKI bersiap sedia dan bersemangat untuk menjalankan program baik program prioritas maupun non prioritas.